Museum Nasional
Hi Friend ,
Banyak yang tidak tahu klo di dekat Monas ( Monumen Nasional ) ada Museum Nasional atau Museum Gajah .
Di Museum ini terdapat banyak harta karun negara berupa Arca , Keramik , Baju tradisional, Peralatan rumah tangga , Alat transportasi ,Rumah tradisional bahkan Perhiasan. di tempat ini juga ada workshop kecil untuk belajar membatik.Tiket masuk ke Museum sangat murah hari itu saya hanya membayar Rp 5,000 di loby ( jika membawa tas besar harus di titip ) dan bisa keliling dan berfoto di dalamnya namun di lantai 4 di mana tersimpan keramik dan perhiasan kita di larang untuk mengambil foto . Tadinya saya pikir museum itu gelap dan menyeramkan tapi ternyata tidak ruangnya nyaman karena menggunakan Ac dan tersedia Eskalator dan Lift untuk naik turun . Pada setiap benda yang di pajang juga terdapat keterangan yang cukup jelas .
Museum ini sangat luas dan nyaman , terdiri dari bangunan lama ( Rumah ala Victoria ) dan Gedung baru yang terdiri dari beberapa lantai namun hanya sampai lantai ke 4 yang di fungsikan sebagai museum . Di sini juga terdapat tempat menjual makanan ( kantin ) yang juga berada satu area dengan Toilet dan Mushola jadi klo laper , mau pipis dan sholat itu mudah .
Untuk sampai kesini saya kembali menggunakan Bus Transjakarta dari Halte Jl Raya Bogor Menuju PGC ( koridor 7 ) yang kemudian transit di halte BKN menuju halte Harmoni , Sampai di halte Harmoni Saya kembali transit ke arah Pulogadung ( Koridor 2 ) dan turun di halte Monas yang tepat ada di seberang Museum .
Pengunjung yang datang kesana bukan hanya Orang dewasa namun juga anak - anak , baik perorangan maupun rombongan. Setelah hampir 2 jam berkeliling saya memutuskan untuk melanjutkan jalan jalan ke museum prasasti .
Banyak yang tidak tahu klo di dekat Monas ( Monumen Nasional ) ada Museum Nasional atau Museum Gajah .
Di Museum ini terdapat banyak harta karun negara berupa Arca , Keramik , Baju tradisional, Peralatan rumah tangga , Alat transportasi ,Rumah tradisional bahkan Perhiasan. di tempat ini juga ada workshop kecil untuk belajar membatik.Tiket masuk ke Museum sangat murah hari itu saya hanya membayar Rp 5,000 di loby ( jika membawa tas besar harus di titip ) dan bisa keliling dan berfoto di dalamnya namun di lantai 4 di mana tersimpan keramik dan perhiasan kita di larang untuk mengambil foto . Tadinya saya pikir museum itu gelap dan menyeramkan tapi ternyata tidak ruangnya nyaman karena menggunakan Ac dan tersedia Eskalator dan Lift untuk naik turun . Pada setiap benda yang di pajang juga terdapat keterangan yang cukup jelas .
Museum ini sangat luas dan nyaman , terdiri dari bangunan lama ( Rumah ala Victoria ) dan Gedung baru yang terdiri dari beberapa lantai namun hanya sampai lantai ke 4 yang di fungsikan sebagai museum . Di sini juga terdapat tempat menjual makanan ( kantin ) yang juga berada satu area dengan Toilet dan Mushola jadi klo laper , mau pipis dan sholat itu mudah .
Untuk sampai kesini saya kembali menggunakan Bus Transjakarta dari Halte Jl Raya Bogor Menuju PGC ( koridor 7 ) yang kemudian transit di halte BKN menuju halte Harmoni , Sampai di halte Harmoni Saya kembali transit ke arah Pulogadung ( Koridor 2 ) dan turun di halte Monas yang tepat ada di seberang Museum .
Pengunjung yang datang kesana bukan hanya Orang dewasa namun juga anak - anak , baik perorangan maupun rombongan. Setelah hampir 2 jam berkeliling saya memutuskan untuk melanjutkan jalan jalan ke museum prasasti .
Comments
Post a Comment